Man City Kalah Lagi

Man City menelan kekalahan

Man City menelan kekalahan dalam lawatan ke markas Arsenal. Hasil itu ikut ditangisi oleh seorang fansnya, yang merupakan bintang OnlyFans.
Gol tunggal Gabriel Martinelli menjadi pembeda ketika the Gunners meraih kemenangan dengan skor 1-0 saat menjamu the Citizens di partai Premier League.

Hasil melawan Arsenal itu menjadi kekalahan kedua beruntun Man City di Premier League. Pada pekan sebelumnya, skuad Pep Guardiola menelan kekalahan 1-2 dalam lawatan ke markas Wolverhampton Wanderers

Man CIty Juga kalah vs Wolves

Bahkan, sebelum kekalahan lawan Wolves itu, Man City juga langsung tersingkir di babak 32 besar Carabao Cup usai kalah dengan skor 0-1 melawan Newcastle United.

Hasil itu turut membuat Man City menelan tiga kekalahan di dalam empat laga terakhirnya di seluruh ajang. Di periode itu, City cuma menang satu kali melawan RB Leipzig di Liga Champions.

Situasi yang sedang dijalanai Man City ini membuat Elle Brooke, seorang influencer yang kini eksis di situs OnlyFans, sampai bercucuran air mata ketika curhat di media sosial Twitter — yang kini berganti nama menjadi X.

“Newcastle, Wolves, dan sekarang Arsenal,” ucap Elle Broke, yang tampak mengenakan jersey Man City, dalam video yang ia posting.

“Kapan kita akan menang? City sudah habis,” tuturnya dengan maskara yang luntur akibat cucuran air mata.

Pep Guardiola Sebut Kekalahan Manchester City Atas Arsenal Efek Gara-gara Pilar Ini Absen!

Josep Guardiola mengakui bahwa absennya Rodri merupakan salah satu faktor kekalahan Manchester City dari Arsenal pada gelaran Premier League. Sang pelatih juga menambahkan bahwa pertandingan kali ini hanya di bedakan dengan tim yang mampu memanfaatkan kesempatan.

Man City gagal mencuri angka penuh saat bertandang ke markas Arsenal dalam laga lanjutan pekan ke-8 Premier League 2023/24. Bermain di Emirates Stadium, Minggu (08/10/2023) malam WIB, mereka takluk dengan skor tipis 1-0.

Pertandingan tampaknya akan berakhir imbang sebelum Gabriel Martinelli mencetak gol empat menit sebelum pertandingan berakhir, sebuah defleksi dari kepala bek The Citizens Nathan Ake membawa bola melewati kiper Ederson dan menjadi gol satu-satunya yang tercipta.

Kekalahan bagi Man City menjadikannya kekalahan beruntun di Premier League yang terakhir terjadi pada Desember 2018 dan tiga dari empat pertandingan di semua kompetisi setelah di tumbangkan Newcastle di Carabao Cup, Wolves, dan sekarang Arsenal.

Efek Kehilangan Rodri

Berbicara setelah pertandingan, Guardiola mengakui bahwa absennya Rodri sangat terasa dalam kekalahan melawan Arsenal. Namun, ia menampik bahwa timnya mengkambing hitamkan sang pilar dalam hasil minor tersebut.

“Rodri adalah pemain penting tetapi dia tidak bermain karena alasan yang sudah di ketahui semua orang dan kami harus terus melangkah. Setiap pertandingan sangat berbeda,” ucapnya kepada Sky Sports.

“Tetapi kami menempatkan pemain untuk mengontrol lebih banyak operan namun mereka [Arsenal] agresif di area tersebut. Kami akan kembali dan melanjutkannya. Kami akan terus melangkah maju.”

Gol Defleksi Menjadi Pembeda

Pemain berusia 27 tahun itu menjalani pertandingan terakhir dari skorsing tiga pertandingan pada hari Minggu, setelah mendapat kartu merah langsung usai menang 2-0 atas Nottingham Forest pada bulan September lalu.

Menilai permainan, Guardiola juga ingin menekankan fakta bahwa gol tunggal Arsenal, yang di cetak oleh Martinelli lewat tendangan defleksi merupakan sebuah satu-satunya pembeda di laga tersebut.

“Pertandingan tadi, kami memulai dengan sangat baik dengan dua atau tiga peluang. Mereka memulai babak kedua dengan sangat baik dengan ritme permainan. Pertandingan berlangsung ketat dan mereka [akhirnya] mencetak gol defleksi.

“Mereka menang, selamat untuk mereka. Kami telah mencoba. Kami berhasil. Saya pikir dari kedua tim tidak ada banyak peluang. bola dunia Saya pikir kedua tim melakukan tekanan tinggi yang bagus. Pertandingan berlangsung ketat dan pada akhirnya, satu aksi, kami kalah,” imbuhnya.

Musim Masih Panjang

Kekalahan dari Arsenal di Premier League merupakan kekalahan yang paling merusak dari tiga kekalahan beruntun, dengan Man City turun ke posisi ketiga di klasemen liga menjelang jeda internasional.

Dan Guardiola tak terlalu risau dengan start yang begitu lamban di torehkan anak asuhnya. Ia kemudian berkaca pada musim lalu yang saat itu timnya tertinggal jauh namun bisa merengkuh gelar juara pada akhir musim.

“Saya berterima kasih kepada para pemain, mereka memberikan segalanya, mereka berjuang dan saya tahu betapa kecewanya mereka karena kami tidak terbiasa [dengan kekalahan] tetapi itu adalah sepak bola, itu terjadi.

“Tidak ada tim yang pernah menang empat kali beruntun, jadi untuk statistik itu tidak terjadi, tetapi kami berada di bulan Oktober dan terkadang bagus untuk tertinggal.

“Ini bukan pertama kalinya kami tertinggal dan para pesaing yang berada di depan. Musim lalu kami jauh, jauh lebih tertinggal daripada di sini, tetapi musim masih panjang.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *